Khazanahonline.com - Menyikapi aksi sweeping terhadap pemakai kaos #2019GantiPresiden yang marak di sejumlah wilayah Indonesia, Ketum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, angkat bicara.
Dahnil menegaskan bahwa aksi sweeping dan pemaksaan terhadap pemakai kaos bertuliskan #2019GantiPresiden adalah premanisme dan anarkisme yang dibiarkan. Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo tidak boleh berdiam diri.
“Sweeping dan pemaksaan terhadap perempuan dan laki-laki membuka baju bertuliskan Ganti Presiden yang dilakukan di beberapa daerah terang adalah premanisme dan anarkisme yang dibiarkan. Pak Presiden tidak boleh berdiam diri @jokowi semua pihak yang berakal sehat tak boleh diam. Ini kuburan demokrasi,” tegas Dahnil di akun Twitter @Dahnilanzar.
Dahnil juga sempat mengingatkan, bahwa laku premanisme tersebut akan merugikan Jokowi pada Pilpres 2019. “Mengerikan. Laku premanisme, anti demokrasi seperti ini. Publik akan semakin muak lho Pak @jokowi dan pasti merugikan Bapak di 2019 nanti. Bersikap tegas dan teranglah...,” tulis @Dahnilanzar. (ITC)